Alamkita adalah tempat hidup terindah bagi kita. Dengan keindahannya itu, kita dapat melihat, merasakan, dan memikirkan agungnya kekuasaan Sang Tuhan. Alam adalah tempat yang diberikan olehNya. Sudah sepantasnya jika dengan segenap daya kita harus selalu merawat dan menjaganya dengan baik.
RinaldhiePurba Siboro. Masuk. Buat Tulisan
AndiHarun merasa pemberian gelar itu terlalu dini, karena belum memberi banyak hal kepada masyarakat Dayak di Samarinda. Andi Harun merasa apa yang telah Pemkot Samarinda berikan kepada masyarakat Dayak adalah sudah sepantasnya. Baca juga: Walikota Andi Harun Dapat Gelar Kehormatan āBeluluk Lingaiā Dari Dewan Adat Dayak Samarinda
1 Bacalah penggalan resensi berikut! Betapa apiknya Mangunwijaya menelusuri latar keturunan tokoh Atik. Ayahnya, Pak Ansana, adalah pecinta alam. Maka, tidak menherankan apabila anaknya, Atik kemudian menjadi ahli biologi. Atik senang buku, ia satu dengan buku. Ia membuat karirnya dengan buku.
Duaorang yang saling mencintai sepantasnya menyatukan hati dan diri mereka dengan ikatan suci pernikahan. Menikah adalah ibadah yang nilainya sama seperti seseorang telah menunaikan separuh agama. Cinta kita adalah yang terbaik karena imanku bertambah. Kau membantuku di dunia, dan karena itu aku ingin kembali bertemu denganmu di surga
Sebagaimanayang telah kita ketahui, bahwa tidak ada sesuatu yang boleh kita cintai melebihi cinta kita kepada Allah Taāala. Untuk itu, sudah sepantasnya kita berusaha mengenal Allah Taāala melalui nama-nama-Nya sebagai langkah awal dalam memupuk rasa cinta kita kepada-Nya. Dan kali ini, kita akan mengenal salah satu dari nama-nama Allah
. Tak terasa, tahun ini negara kita tercinta telah berusia 73 tahun. Kalau disamakan dengan umur manusia, usia negara kita sudah begitu dewasa dan lumayan menua. Kenikmatan yang bisa kita rasakan saat ini gak lepas dari kegigihan para pejuang yang melawan penjajah sampai akhirnya negara kita bisa 73 tahun berlalu, Indonesia terus berusaha menunjukan eksistensinya di mata dunia. Apalagi negara kita memiliki angkatan muda terbesar, sehingga diperkirakan kalau di masa depan, Indonesia bisa jadi salah satu negara maju yang patut patut bersyukur karena tak harus angkat senjata untuk menjaga perdamaian seperti para pejuang di masa lalu. Dengan cara yang lebih mudah, kita juga bisa menunjukan rasa cinta kepada negara. Sebagai generasi muda, kita memegang peranan penting untuk menjaga negara ini, karena di tangan para anak mudalah masa depan Indonesia akan di berikut ini 7 langkah mudah mencintai Indonesia yang bisa dilakukan generasi muda, simak Bangga memakai produk asli buatan memakai produk buatan dalam negeri adalah salah satu cara yang bisa dilakukan anak muda untuk menunjukan rasa cintanya kepada salah, produk asli Indonesia gak kalah keren dengan buatan luar negeri lho. Beberapa produk seperti tas, sepatu atau baju bahkan berhasil dipasarkan ke luar bangga memakai produk buatan Indonesia, kita ikut serta memajukan perekonomian dan lebih menghargai produk buatan negara Menjaga dan merawat kebersihan lingkungan sepele, nyatanya menjaga kebersihan lingkungan masih susah-susah gampang untuk dilakukan. Mulai sekarang, coba yuk bentuk kesadaran diri sendiri untuk menjaga kebersihan. Sederhananya, jangan buang sampah dan merawat lingkungan bukan tanggung jawab pemerintah saja. Tapi masyarakat juga ikut berperan untuk menjaganya Tidak menyebarkan ujaran kebencian atau berita hoaksUnsplash/John SchnobrichSebagai generasi muda yang lahir di era teknologi, kita pasti akrab dengan internet. Namun internet layaknya pedang bermata dua. Di satu sisi bisa memberikan dampak yang positif, namun di sisi lainnya bisa jadi bencana jika dipakai dengan cara yang internet bisa jadi sarana untuk menyalurkan rasa cinta kepada Indonesia lho. Contohnya dengan tidak melakukan ujaran kebencian atau menyebarkan berita harus cek dulu sumber beritanya sebelum posting ke akun sosial media, atau tidak menyebarkan ujaran kebencian yang menyinggung hal meminimalisir berita hoaks dan ujaran kebencian, kamu akan lebih nyaman saat berselancar di dunia maya. Yuk jadi generasi muda yang cerdas saat menggunakan internet, supaya gak hanya smartphone kamu yang pintar, tapi pemakainya Menghargai para seniman dengan tidak membeli kaset bajakan Unsplash/Shu xinKebiasaan kita mengunduh lagu atau film dengan gratisan kayaknya berlangsung sejak dulu kala. Kita lebih suka cara yang instan dan gratis daripada harus sekarang, mari sama-sama belajar menghargai karya para seniman yuk. Mudah kok, misalnya dengan tidak membeli kaset musik yang bagus tidak mudah lho. Begitu juga dengan para sineas yang sudah bekerja keras demi menghasilkan film yang keren. Walau lebih mahal, seenggaknya sedikit demi sedikit kita bisa menghentikan pembajakan ilegal yang merugikan Taat lalu lintas saat berkendara di jalananUnsplash/Matheus ViniciusKesadaran para pengendara untuk taat lalu lintas di jalanan masih sangat rendah. Demi sampai lebih cepat, banyak dari kita yang bersikap egois dan seenaknya melanggar peraturan. Walau begitu, belum terlambat untuk berubah jadi lebih baik ada waktu bagi para anak muda untuk mulai belajar menaati peraturan lalu lintas. Seperti gak menerobos lampu merah, gak menggunakan jalur busway, atau tidak naik ke trotoar bagi para disiplin saat berkendara demi keselamatan bersama. Gimana, gampang kan?6. Menikmati indahnya Indonesia dengan traveling ke pelosok negeriUnsplash/Kalen EmsleyIndonesia terkenal dengan keindahan alam dan budayanya yang luar biasa. Keindahan Indonesia begitu istimewa karena "dilukis" langsung oleh Yang Maha Kuasa. Tentu akan sayang sekali kalau kamu melewatkan keindahannya begitu biasanya destinasi liburanmu ke luar negeri, sesekali coba traveling ke pelosok Indonesia. Nikmati pesona alam dan budaya negara kita yang begitu menikmati pesona Indonesia, rasa cinta dan sayang akan negeri akan tumbuh dengan Tetap menjaga persatuan dan kesatuan negeri terakhir dan paling penting, yaitu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan pernah lupakan semboyan negara kita yang begitu indah yaitu Bhinneka Tinggal depan bangsa Indonesia ada di tangan generasi muda. Sebagai anak muda, kita harus menghargai setiap perbedaan yang ada. Jangan biarkan perbedaan tersebut membuat kita terpecah belah, tapi harus semakin kuat, karena itulah yang membuat negara kita dia beberapa cara sederhana yang dilakukan anak muda untuk menunjukan rasa cinta kepada negara. Gak usah muluk-muluk, yuk coba cara sederhana ini untuk Indonesia yang lebih baik. Merdeka! Baca Juga Jelang Hari Kemerdekaan, 5 Film Ini Dijamin Tingkatkan Nasionalisme IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Revalinjuita Karena Indonesia adalah negara kita,,semoga membantu ya.. 0 votes Thanks 0
Sudah 74 tahun berlalu, Indonesia masih terus berusaha menunjukan eksistensinya di mata dunia. Kalau disamakan dengan umur manusia, usia negara kita sudah begitu tua, ya. Well, kita patut bersyukur karena nggak harus angkat senjata untuk menjaga perdamaian seperti para pejuang di masa lalu. Apalagi negara kita ini memiliki angkatan muda terbesar, sehingga diperkirakan Indonesia bisa jadi salah satu negara maju yang patut diperhitungkan di masa depan. Itulah kenapa, sebagai generasi muda, kita memegang peranan penting untuk menjaga negara ini, karena di tangan para anak mudalah masa depan Indonesia akan di emban. Nah, berikut ini 8 cara mencintai Indonesia yang bisa kita lakukan, gaes. Menjaga dan merawat kebersihan lingkungan bersama Hingga saat ini, menjaga kebersihan lingkungan masih susah susah gampang untuk kita lakukan. Bukti di lapangan menunjukan bahwa masih banyak orang-orang yang suka buang sampah nggak pada tempatnya serta masih banyak perusahaan yang membuang sampah limbahnya ke sungai atau laut tanpa peduli apa dampaknya ke depan. Mungkin menurut kalian hal tersebut merupakan masalah yang sepele dan nggak perlu dibesarkan-besarkan. Tapi, menurut saya. Langkah pertama untuk mencintai negara Indonesia sendiri adalah dengan menjaga dan merawat negara ini. Ibarat sebuah rumah, kalian tentu nggak mau rumahnya kotor, bau dan banyak hewannya, kan? Sama dengan Indonesia yang merupakan negara yang kalian tempati. Menjaga dan merawat lingkungan bukan tanggung jawab Bapak Presiden Jokowi dan pemerintah saja, gaes. Tapi kita semua juga harus berperan untuk menjaga dan merawat negara ini bersama-sama. Yuk, mulai dari sekarang coba membentuk kesadaran diri sendiri untuk selalu menjaga kebersihan. Dimulai dari hal-hal sederhana seperti, jangan buang sampah sembarangan, cerdas dalam penggunaan plastik, hemat air, dan lain-lain. Taat lalu lintas saat berkendara di jalanan Suka kesel nggak, sih, kalian kalau ada orang yang bunyiin klakson mobil/motornya saat traffic light masih berwarna merah atau saat ada mobil/motor yang nyerobot sana sini atau saat ada sepeda motor yang menyalakan lampu sein kanan, tapi belok-nya ke kiri. Duh! Menurut saya, hal-hal seperti di atas itu sebenernya menunjukan bahwa kesadaran para pengendara untuk taat terhadap aturan lalu lintas di jalanan juga masih sangat rendah. Demi sampai di tempat tujuan lebih cepat, banyak dari kita yang bersikap egois dan seenaknya melanggar peraturan tanpa memperdulikan keselamatan dirinya dan orang lain. Well, sebagai generasi muda belum terlambat untuk berubah jadi lebih baik dan belajar menaati peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Seperti nggak bunyiin klakson mobil saat lampu merah, nggak menerobos sana sini, nggak menggunakan jalur busway, atau nggak naik ke trotoar bagi para pemotor. Gimana, gampang, kan, gaes? Nggak menyebarkan ujaran kebencian atau berita hoaks Sebagai generasi muda yang lahir di era industri kita pasti sudah akrab berat dengan yang namanya internet. Tapi internet itu layaknya pedang bermata dua cielahā¦. Di satu sisi bisa memberikan dampak yang positif, tapi di sisi lainnya bisa jadi bencana kalau dipakai dengan cara yang salah. Maksudnya gini, gaes. Internet bisa jadi sarana kita untuk menyalurkan rasa cinta kepada Indonesia. Contoh sederhananya dengan nggak melakukan ujaran kebencian yang menyinggung hal sensitif ke orang-orang di sekitar kita Trus, kita juga nggak boleh menyebarkan berita hoaks lewat akun sosial media. Toh, masih banyak hal-hal positif yang bisa kita sebarkan lewat media sosial. Misalnya, menyebarkan prestasi-prestasi anak muda Indonesia yang berkompetensi di ajang internasional, bantu sebarin informasi mengenai prospek jurusan kuliah A B C D atau profesi kekinian yang sedang hits, dan sebagainya. Oyaa, kalau kita mendapatkan informasi yang agak membuat kita resah, kita harus cek dulu sumber beritanya. Jangan langsung ditelan mentah-mentah, ya. Soalnya, dengan meminimalisir berita hoaks atau ujaran kebencian, kita akan lebih nyaman saat berselancar di dunia maya. Intinya, jadilah generasi muda yang cerdas dan bijak saat menggunakan internet. Supaya nggak cuma smartphone kita aja yang pintar, tapi si pemakainya juga. Hihihi. Menghargai para seniman dengan nggak membeli kaset bajakan Siapa yang di sini masih suka mengunduh lagu atau film dengan gratisan? Yaps! Kebiasaan kita mengunduh lagu atau film dengan gratisan sepertinya sudah berlangsung sejak dulu kala hingga sekaran. Kenapa bisa gitu? Soalnya, nggak bisa dipungkiri. Saya, kamu dan mereka lebih suka cara yang instan dan gratis daripada harus bayar. Padahal membuat musik yang bagus itu nggak mudah, lho. Begitu juga dengan para sineas yang sudah bekerja keras demi menghasilkan film yang kece dan keren. Mulai sekarang, mari sama-sama belajar menghargai karya para seniman, yuk, gaes. Caranya mudah kok. Misalnya dengan nggak membeli kaset bajakan. Menonton film yang ingin kita tonton di bioskop. Walau lebih mahal, seenggaknya sedikit demi sedikit kita bisa menghentikan pembajakan ilegal yang merugikan negara kita ini. Menikmati indahnya Indonesia dengan traveling ke pelosok negeri āAku mau liburan ke Singapura.ā āKalau aku mau ke Jepang.ā Well, kalau biasanya destinasi liburanmu itu ke luar negeri. Next time, cobalah traveling ke pelosok Indonesia. Nikmati pesona alam dan budaya negara Indonesia yang begitu mempesona di Raja Ampat, Bali, Jogja, Kalimantan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Tentu akan amat disayangkan sekali kalau kita melewatkan keindahan ini begitu saja. Karena dengan kita mencoba untuk menikmati segala pesona Indonesia yang ada, rasa cinta dan sayang akan negeri ini akan tumbuh dengan sendirinya, kok. Bangga memakai produk asli buatan Indonesia Bangga memakai produk buatan dalam negeri adalah salah satu cara selanjutnya yang bisa kita lakukan sebagai generasi muda untuk menunjukan rasa cintanya kepada Indonesia. Eittss⦠jangan salah! Produk-produk asli Indonesia juga nggak kalah keren dengan buatan luar negeri, lho. Bahkan, beberapa produk seperti tas, sepatu baju atau make up berhasil dipasarkan ke luar negeri. Selain bangga produk asli buatan Indonesia bisa go internasional, kita juga ikut serta memajukan perekonomian dan lebih menghargai produk buatan negara sendiri. Nggak melupakan budaya dan tradisi Indonesia Di tengah derasnya arus globalisasi, otomatis akan memudahkan masuknya segala hal ke dalam negeri. Ironisnya adalah sekarang ini budaya dan tradisi khas Indonesia mulai tergerus dengan budaya asing, seperti K-Pop, dan sebagainya. Of course, menurut saya belajar budaya atau bahasa asing itu penting. Tapi, jangan sampai lupa, sebagai generasi penerus bangsa yang baik sudah selayaknya kita terus melestarikan budaya dan tradisi kita. Karena budaya dan tradisi asli Indonesia yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita itu sangat banyaakk sekaliāmulai dari Sabang hingga Merauke. Jadi, jangan sampai pernah melupakan tradisi dari Indonesia meskipun saat ini kamu sedang menempuh jurusan kuliah Sastra Inggris, Arab, Jerman, Korea atau Cina, ya. Tetap menjaga persatuan dan kesatuan negeri tercinta Yang terakhir dan paling penting adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan pernah lupakan semboyan negara kita yang begitu indah yaitu Bhinneka Tinggal Ika, Berbeda-Beda Tapi Tetap Satu Jua. Fyi, masa depan bangsa Indonesia ini ada di tangan kita. Sebagai generasi muda, kita harus menghargai setiap perbedaan yang ada. Jangan biarkan perbedaan tersebut membuat kita terpecah belah. Justru harus membuat semakin kuat, karena itulah yang membuat negara kita istimewa. *** Itu dia beberapa cara sederhana menurut saya yang bisa kita lakukan sebagai generasi muda untuk menunjukan rasa cinta kepada negara. Nggak usah muluk-muluk, yuk, coba cara sederhana di atas untuk Indonesia yang lebih baik. Baca Juga Beragam Kegiatan yang Dilakukan Untuk Merayakan Hari Kemerdekaan di Indonesia Cinta Negara Dengan Berpijak di Indonesia Gloria Natapradja Hamel dan Archandra Tahar Cintaku Ditolak Indonesia? Sumber gambar
Sikap yang sesuai dengan nilai pancasila. Sumber merupakan dasar negara Indonesia yang sekaligus menjadi pandangan hidup bangsa. Dalam kelima sila yang terdapat di Pancasila, ada banyak sekali contoh sikap yang sesuai dengan nilai pancasila dan bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan hal sudah dicontohkan sejak anak-anak di bangku sekolah. Oleh karena itulah, sudah sepantasnya kita sebagai warga negara yang baik untuk meneladani nilai-nilai dari pancasila dan Sikap yang Sesuai dengan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-HariSikap yang sesuai dengan nilai pancasila. Sumber adalah penjelasan tentang contoh sikap yang sesuai dengan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang dikutip dari buku Pancasila karya Suparman 2012.Nilai-nilai ketuhanan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai sila pertama adalah sebagai sesuai dengan agama dan kepercayaan yang orang lain yang agamanya berbeda dengan menolong antar sesama umat Sila Ke-2 KemanusiaanNilai-nilai kemanusiaan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai sila kedua Pancasila adalah sebagai membeda-bedakan orang yang ada di sekeliling membantu kepada persatuan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai sila ketiga pancasila adalah sebagai negara Indonesia dengan cara menjaga warisan budaya yang hubungan baik dengan teman-teman satu negara, meskipun berbeda suku, agama, dan perbedaan dan kerakyatan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai sila keempat pancasila adalah sebagai segala permasalahan dengan cara musyawarah untuk mencapai memaksanakan kehendak dan pendapat saat melaksanakan hasil musyawarah dengan lapang keadilan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai silai kelima pancasila adalah sebagai adil kepada setiap kewajiban dan menghormati hak orang lain.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Cinta, kata sifat yang diketahui oleh seluruh manusia di muka bumi tetapi tidak dengan maknanya. Makna cinta yang begitu luas dan dalam membuat manusia memiliki berbagai sudut pandang atau perspektif untuk menjelaskan dan mengungkapkannya, cinta bisa ditujukan kepada semua hal yang dirasa memiliki keterikatan batin dengan manusia yang merasakannya, baik itu rasa kasih sayang, empati, dan lainnya. Tidak terkecuali mencintai bangsa dan negara dimana tempat manusia itu lahir, menetap, dan mati diatas tanah untuk cinta terhadap tanah air, orang-orang akademik melabeli atau menamakan rasa tersebut dengan kata nasionalisme, yang merujuk dalam sikap patriotik masyarakat dalam memperjuangkan, mempertahankan, dan menjunjung tinggi tanah air yang ia cinta, tentu saja termasuk saya yang lahir disebuah negara yang kaya akan sumber daya alam, terletak dalam wilayah geografis yang unik, diapit oleh dua samudera dan dua benua, terlebih kontur kepulauan garis katulistiwa yang membuat negeriku ini tidak ada yang menyamainya di dunia ini, negaraku juga memiliki etnis masyarakat yang berbeda baik itu dari budaya sampai bahasa yang jumlahnya ratusan, tetapi memilih untuk tetap bersatu dalam satu kesatuan itulah Indonesia. Negara yang lahir pasca perang dunia kedua membuat negara ini adalah salah satu negara besar tetapi dengan umur yang masih remaja,berbagai peristiwa telah terjadi dinegara ini, baik itu peristiwa heroik, peristiwa berdarah, bahkan peristiwa konspirasi pun ada. Menginjak umur 75 tahun negara ini berdiri masyarakat Indonesia mengalami permasalahan akan cinta terhadap tanah air, dengan pengetahuan yang semakin luas dan teknologi yang semakin masif, kini kata nasionalisme mulai diperdebatkan, karena menganggap rasa nasionalisme adalah bentuk hambatan terbesar dari terciptanya masyarakat global yang sudah mulai masif dicanangkan atas nama kemanusiaan, memang ada benarnya karena dua perang besar yang terjadi didunia ini terjadi karena rasa nasionalisme yang muncul, mulai dari rakyat Serbia yang ingin merdeka dari kerajaan Austro-Hungaria sampai Adolf Hitler yang ingin balas dendam karena tidak mau tanah airnya, yaitu Jerman terpuruk dan di lecehkan akibat kalah perang dunia coba kita lihat dari sudut pandang lain bahwa rasa nasionalisme tidak semata-mata mengagungkan tanah airnya dan mengangagap bangsa lain lebih rendah dari bangsanya, rasa cinta tanah air itu adalah awal dari rasa kemanusiaan, karena bagaimana kita membangun masyarakat global jika mencintai bangsa sendiri saja setengah hati?. Memang tidak mudah untuk mencintai negara berkembang ini, banyak tantangan dan rintangan yang harus dilewati untuk mencapai titik dimana hati ini tidak bisa lepas dari kata Indonesia, terlebih saat ini yang di tampilkan media sosial dan elektronik banyak menampilkan pertikaian politik, konflik masyarakat, dan kesenjangan antar wilayah, itu semua terus menjadi gorengan yang hangat dalam keseharian masyarakat Indonesia, belum lagi tangan-tangan tidak bertanggung jawab yang menyebarkan kebencian antar kelompok, suku, ras dan agama, semakin mengikis rasa cinta masyarakat terhadap Indonesia. Sebelum terlambat masyarakat Indonesia harus mendewasakan diri dalam menyikapi permasalahan di negeri ini, daripada menggunakan kedua tangan untuk bertikai lebih baik menggunakannya untuk membangun Indonesia agar menjadi contoh negara yang memiliki rasa kemanusiaan, dan yang paling utama antara rakyat dan pemerintah harus mempunyai rasa memiliki, rasa memiliki negara Indonesia, rasa memiliki rakyat Indonesia, dan rasa memiliki bangsa Indonesia. Terakhir, ada sebuah kutipan dari seseorang konten kreator yang unik ia mengatakan "Berikan aku kopi, maka akan kubangun negeri ini". Sebuah kalimat yang sederhana, terkesan jenaka, tidak keluar dari tokoh Indonesia, tetapi meliki makna yang patut kita pelajari... Lihat Diary Selengkapnya
sudah sepantasnya kita mencintai indonesia karena indonesia adalah