1 Pengertian. Karya sastra melayu klasik adalah karya-karya yang tersiar pada periode sastra tradisional atau sastra lama. Dalam karya sastra disebutkan bahwa sastra lama berkembang sebelum periode 20-an. Pada awalnya bentuk sastra merupakan cerita rakyat yang disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut dan turun temurun.
10Contoh Pantun Pendidikan 4 Bait tentang Belajar, tentang Sekolah hingga tentang Guru; 3 Puisi tentang Guru yang Singkat, Menyentuh Hati dan Mengharukan; Puisi Bahasa Sunda tentang Guru dan Artinya, Singkat dan Menyentuh Hati; Wawancara Bahasa Sunda dan Terjemahnya dengan Guru Tentang Virus Corona atau Covid-19
bahasaJawa dan memiliki sejarah p anjang perkem- kalimat dalam bait-bait puisi (Kosasih, 2008: 38). 7. Puisi bertema keadilan sosial lebih menyua-
Puisiperpisahan yang saya tulis di sini bukan tentang puisi perpisahan sekolah (SMP maupun SMA), Puisi Bahasa Inggris; Puisi Sunda; Kumpulan Puisi Untuk Ibu; Puisi Ariel Peterpan; thanks berat dah mewakilkan perasaan aku lewat bait-bait puisi mu. Friday, March 18, 2011 . Ramzul on Thursday, March 24, 2011 said
Nahbagi Anda yang tertarik mempelajari bahasa Sunda Anda bisa mempelajarinya melalui puisi Sunda. Contoh puisi bahasa sunda yang pendek. Feb 02 2013 Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya 1. Puisi bahasa sunda tentang ibu puisi dalam bahasa inggris biasa disebut dengan istilah poetry.
Buatlah2 Bait Puisi Menggunakan Bahasa Sunda Yang Bertema Cinta. Puisi bahasa sunda tentang ibu ini menceritakan mengenai ungkapan terimakasih kepada ibu tercinta yaitu sesosok orang orang yang paling mulia. 6 April 2020 1342. Kumpulan Puisi Sunda Perpisahan - Puisi Sunda Perpisahan puisi cinta sunda puisi bahasa sunda perpisahan Puisi Sunda
. Buatlah puisi tentang ibu!Tolong buatlah puisi tentang ibu!JawabanNah dibawah ini ada beberapa puisi tentang ibu dari teman-temanmu. Yang baca dulu satu HatiSelalu terkenang dalam diriTentang sosok di dalam hatiManusia yang terlihat lemahSering menangis dikala susahTetapi aku menyadariPerjuangannya setiap hariMenjaga dan memeliharaAnak-anaknya dengan sepenuh jiwaDialah yang mencintaikuDengan cara yang paling sederhanaKadang pandai menyuruhkuKadang suka berceritaBersamanya damailah hatiRasa bahagia mengisiTanpa nya jiwapun meranaTerasa hidup ini kurang sempurnaEngkaulah yang selalu berjuangHatimu sekokoh batu karangApa pun rela engkau lakukanDemi anakmu yang tersayangPembahasanPuisi merupakan salah satu dari jenis sastra yang berwujud kata-kata indah dan padat penuh dalam puisi kita akan menemukan berbagai unsur yang membangunnya, baik unsur ekstrinsik maupun satu yang membuat indah kata-kata puisi adalah penggunaan majas atau gaya itu unsur-unsur puisi yang memperindahIramaGaya bahasaKata kiasanImageTema PuisiPuisi diatas bertemakan tentang kasih sayang, khususnya mengenai kasih sayang antara seorang anak dengan kita membaca puisi maka kita akan menemukan berbagai tema puisi yang beraneka ragam. Mulai dari tema kemanusiaan, ketuhanan, kesedihan, dan lain PuisiPuisi di atas memiliki amanat bahwa seorang anak harus menyayangi ibunya karena ibunya adalah orang yang paling menyayangi ibu selalu berjuang untuk kepentingan anak-anaknya. Ibu juga sering berkorban demi kesuksesan lamaKetika kita mempelajari puisi, kita akan dikenalkan dengan berbagai macam puisi lama dan puisi lama biasanya memiliki ciri irama yang sangat kuat, bait itu yang tersusun rapi, yang penggunaan kata yang sangat puisi lama adalahPantunSyairGurindamMantraBahasa beriramaMastnawiSaat ini puisi lama masih sering kali digunakan terutama jenis juga mengenal berbagai macam pantun, diantara lain pantun cinta, jenaka, teka-teki, dan pantun ModernPuisi modern adalah kata lain dari puisi baru. Jenis puisi ini lebih bebas dari pada puisi setiap bayi tidak harus terikat pada jumlah baris irama juga tidak terlalu kentara meskipun masih dipakai. Selanjutnya kita akan memperhatikan contoh puisi bertemakan ibu yang berjumlah 2 aku pergiBayanganmu akan selaluMembawa rindu berlaksa laksaMengisi ke dalam hatiKemanapun aku melangkahEngkau selalu memberi rinduIngin rasanya aku segera pulangkepadamu hanya sekedar kuucapkan rasa terima kasihWalaupun itu tak mungkin,Membalas segala jasa-jasamuYang kau berikan semenjak dahuluAku ingin memberimu bahagiaMungkin itulah caraku berterima kasihKepadamu ibuku yang kucintaPuisi pendek untuk ibuAdakalanya seorang anak ingin berkata sesuatu kepada ibunya. Mengucapkan rasa terimakasih atau memohon maaf atas mengungkapkannya bisa melalui puisi. Contohnya adalah puisi-puisi pendek untuk ibu di bawah HatiMeskipun aku nakalSeringkali membantah perintahmuSeringkali membuatmu putus asaDan membuatmu meneteskan air mataNamun di dalam hati yang paling dalamSungguh aku merasa menyesalTak Ingin rasanya ku lihat kau bersedihDisebabkan oleh tingkah lakuku iniDoakan diriku wahai ibuBawa suatu Hari nantiAku akan menjadi anak kebanggaanYang menyeka air mata sedihYang mendengarkan cerita darimuYang memberi hadiah untuk muSeseorangAda seseorang yang kucintaiYang tak pernah cintanya berhentiSelalu menghiasi hati iniMembawa bahagia hari demi hariDialah ibu yang kusayangBersamanya hidupku terasa lapangMerinduinya selalu terasa kurangDia lah ibuku yang selalu ku kenangPuisi Ibu Anak SDKita mempelajari puisi semenjak masih kecil. Yaitu ketika kita berada di bangku sekolah kelas 2 SD kita telah diminta untuk membuat puisi tentang ibu. Selain itu mungkin juga ada tentang alam, keindahan, ombak dan selalu mengajarikuTak lelah sepanjang waktuAgar pandai lah dirikuTerima kasih wahai ibukuJasamu tak mungkin aku balasHanya doa yang dapat aku panjatkanAgar ibuku selalu dalam kebahagiaanBagaikan MatahariWahai ibuYang selalu bersinar sepanjang hariMenerangi alam iniKasihmu tak terbatasKau memberi tanpa harus dibalasMeskipun harus menanggung susahEngkau berkorban untuk dirikuPuisi Ibu SingkatPuisi tentang Ibu tak harus selalu panjang. Puisi pendek pun akan terasa indah. Di bawah ini adalah beberapa contoh puisi pendek tentang ibu. SabarSetiap pagiEngkau membangunkan diriMata ini masih mengantukKau tuntun aku ke kamar mandiBetapa sabarnya dirimuMengajari dirikuAgar aku bisa mandiriSukses berhasil di hari nanti…KasihmuKasihmu menyentuh hatiKau yang berjuang setiap hariAgar aku tak bersedihKadang kau lembut kadang kalau kerasMendidik diriku jangan malasKalau malas hidup ini akan menggilas...RinduSetiap malam kau berceritaMenemaniku pergi ke peraduanCerita tentang kancil yang lucuAtau buaya di pinggir sungaiAku akan selalu merindukanSaat-saat kau berceritaMengisahkan dongeng di waktu malamSebelum aku menutup mataKasih Sayang IbuSetiap orang terharu mengenang ibu. Karena seorang ibu memiliki kasih sayang yang kasih sayang itu dia mau berkorban. Walau terkadang menyusahkan dirinya SayangAdakah kasih sayang yang lebih besar?Dari kasih sayang seorang ibuMeskipun susahMeskipun resahMeskipun lelahSeorang ibu tak akan pernah selesai mengasihi di bawah terik matahariBekerja memeras keringatKadang dianggap hinaNamun dia mengerjakannya jugaAgar anak anaknya kelaparanSeorang Ibu bagaikan gerimis pagiYang meneduhkan hari demi hariTapi dia pula matahariYang menghangatkan kehidupan sayang ibuLebih panjang daripada sungai MusiLebih tinggi daripada gunung MerapiLebih luas daripada lautanBetapa indahnya kehidupan iniBila dipenuhi dengan kasih yang murniDan kasih itu adalah kasih seorang ibuYang akan dirindukan oleh setiap insan.…PengorbananIbu adalah sebuah namaYang dibentuk dari adalah sebuah kataYang disusun dari serat-serat matahariDitutupi oleh mendung yang kelabu,Maka seorang ibuAdalah angin yang menerpa seorang insan terpakuDalam kesedihan yang mendalamMaka kasih sayang seorang ibuAkan membuatnya merasa tenteramJika ada pengorbanan yang paling ikhlasItulah pengorbanan seorang ada kasih sayang yang tak terbatas,Itulah kasih sayang seorang kami wahai ibu,Anak-anakmu yang selalu tak mengertiTentang perjuangan dan pengorbananYang selama ini telah kau berikan..Puisi Untuk Orang TuaOrang yang paling berjasa dalam hidup kita adalah ibu dan yang telah memberi kita berbagai hal dalam yang membuat kita bisa makan, minum, dan membiayai sekolah mereka lah kita pulang. Mereka menyediakan tempat tinggal. Sehingga kita pun merasa beberapa puisi seorang anak untuk orang tuanya. Yaitu untuk ayah dan ibu AyahOh ayahEngkau yang selalu lelahBekerja mencari nafkahDari pagi hingga petangKetika letih barulah engkau datangAku berjanjiPada diriku sendiriJika aku dewasa nantiIngin kuberi kebahagiaanDan kumasukkan kebanggaanSaat engkau melihat payahmuMengais rezekiMencari makanMemenuhi penghidupanSemuanya tak akan kusia-siakanAku akan berusahaHingga keberhasilan ada ditangankuAku akan berjuangOh ayahku yang kucintaiAkan datang masanya nantiSaat engkau memetik kerja kerasDan menikmati hidup yang damai…Untuk IbuJika aku aku merasa rinduMaka rindu itu adalah rindu untukmu IbuMasa-masa kecil yang indah dahuluSaat aku dalam buayanmuDitidurkan dengan nyanyianDibahagiakan dengan ceritaDan diajarkan dengan adab yang muliaBila saat ini aku berhasilSemua itu karena jerih payahWahai ibu, aku selalu tahuBahwa malam-malam mu terisi doaYang kau lantunkan tanpa bosanYang kau ucapkan tanpa jamuMengharapkan kebahagiaan untuk tahuJika aku bahagia telah membuatmu cukup bahagia wahai ibuAku pun meminta kepadamuDoakan diriku agar menjadi anak yang berbaktiYang selalu mengutamakan dirimu diatas tahuDengan membahagiakan dirimuTuhan akan membahagiakan diriku.…Puisi ibu singkat 4 baitSelanjutnya kita akan belajar membuat puisi tentang ibu yang berjumlah 4 saja kamu bisa membuat puisi dengan baik berjumlah satu, dua, tiga, empat, atau lebih. Dunia IndahDunia ini sangat mempesonaTerangkai kasih bermuaraCantik bagai permaisuri rajaCahaya gemerlap hiasi permataArah mata angin itu memancarTerlihat anggun pesona ibuSeolah tinta ingin menulis sejarahKarena cinta ibu berlabuhPerjuanganmu menawanDoa-doa pun terlantunkanKasih sayang tercurahkanCintamu menghangatkanSaat senja di peraduanIbuku ramah dalam senyumanBagai gelas kaca mengkilauMenggoyahkan hati insan.…Rindu IbuMalam belum lagi tergantikanSuasana pun masih mencekamNamun rindu pun menggebuBerdetak di dalam kalbuBersama lantunan angin malamDan hewan-hewan yang tak bernamaMengapa pikiranku terasa kelamTak jumpa denganmu begitu lamaTergores sembilu tajam menyayat hatiAda rindu dan kenangan di dalam hatiBagaimana aku mengungkapkanPuisi syair tak bisa mewakilkanBiarlah doaku yang terlantunkanAgar rindu ini bisa terlepasKepada Tuhan aku sampaikanBetapa aku rindu kasih dan sayang...Suara IbuSebuah senja yang indahDitemani dengan angin bergemerisikMatahari pun turun rendahDedaunan saling berbisikSampai pula aku di desa iniDesa terindah yang selalu PermaiBergetarlah isi sanubariSekujur jiwa terasa damaiAku dengar suara ibuSuara tua yang agak parauKe sana lah aku menujuSetelah lama hidup di rantauPeluk erat tak terlepaskanAir mata pun bercucuranRindu yang lama ku tahan tahanKini semuanya boleh kutumpahkan.…Kehangatan IbuMengingat ibuAku membaca luka kehidupanDia yang tersenyum dibalik kesusahanTertawa dibalik aku adalah tenagaYang membuatnya bangkit dan bekerjaMenghadapi dunia sedemikian rupaAgar melihat ku bisa bahagiaSeperti dahuluAku ingin berada dalam dekapanmuMencari kedamaian yang lama hilangMungkin tertelan oleh kehidupan.…Foto KenanganSebuah foto kenanganMembawaku ke masa yang telah laluMenatap wajah ibuku di masa mudaKetika dahulu masih penuh canda tawaTelah kulintasi tahun demi tahunSembari merasakan genggaman tangannyaKini aku hidup di atas doa-doanyaKarena dia tak pernah melupakan keinginan yang meminta kepada TuhanAgar cita-cita kami terkabulkanMenjadi anak yang lebihDari kehidupannya di masa silam.
victor-150585 - puisi bahasa sundaSama seperti bentuk puisi lainnya, puisi bahasa Sunda juga digunakan untuk mengekspresikan isi pikiran atau apa yang sedang dirasakan oleh bahasa Sunda tentu saja ditulis dalam bahasa Sunda asli. Menurut buku Puisi Sunda Modern dalam Dua Bahasa, Ajip Rosidi, 2001, siapa saja yang membaca puisi tersebut bisa menebak maknanya, namun yang tahu pasti apa isi dan maksud dari puisi tersebut tetaplah si Puisi Bahasa Sunda dan TerjemahannyaNyaharita urang ngawitan patepangGeuning katresna mekar atiTeu walakaya kasiksa diriAntukna silih kedalken eusi atiUrang duaan silih kedalken katresnaJadi saksi urang duaan silih tamplokeun kasonoUrang duaan silih pikanyaanSaat pertama kita berjumpaTernyata cinta tumbuh dalam hatiAkhirnya saling mengutarakan isi hatiKita saling mengutarakan cintaKota Serang kota kasih sayangJadi saksi kita berdua menumpahkan rasa rinduKita berdua saling menyayangichuckLemah cai negeri nu can ku polusiSupaya tetep asri lestariItulah negeri yang belum terkena polusiTertatanya keindahan alamLaut kidul ombak katelah rongkahNinggali na matak betah tumaninahNu arulin teu meunang motahTong sambarangan miceun runtahJaga tingkah jeung paripolahBasisir nu endah lain tempat awuntahBatu karang pageuh pengkuhNajan ditubruk ombak anu ngaguruhBatan ragrag nyuuh anggur pada maluruhLaut selatang ombaknya terkenal dahsyatWisatawan jangan banyak tingkahJangan sembarangan buang sampahPantai yang indah bukan tempat maksiatBatu karang kokoh tangguhTidak lemah pantang mengeluhWalau dihantam ombak yang berguruhDaripada jatuh terpuruk mala banyak yang mencari3 contoh puisi bahasa Sunda di atas disertai dengan terjemahannya agar orang yang membaca menjadi lebih mudah untuk memahami maknanya. DNR
Hampurakeun abdi pisan ema..Abdi alim durhaka ka ema..Ema, izinkeun abdi nyium pean ema..jeung ngabahagia keun, ngajagaan ema terus salamina. Memang. nu abdi lakukeun ieu moal pernah bisa..Bisa ngabales kabeh kasih sayang nu pernah ema pasihan ka abdi.. Nuhun pisan ema, entos ngajaga’an abdi ti leutik nepi ka gede kieuNuhun oge tos masihan kasih sayang, nu moal mungkin bisa abdi boga selain ti ema..Abdi nya’ah pisan ka ema salamina..! Baca Juga Puisi Bahasa Sunda tentang Guru dan Artinya, Singkat dan Menyentuh Hati Puisi bahasa Sunda tentang Ibu ke-2INDUNG Salapan bulan kuring dikandung,bra ka alam dunya dipapah kadeudeuh,kanyaah indung ka kuring,moal ka ukur sanajan saluas bumi, teu aya pituah anu endah salain ti indung,teu aya kadeudeuh iwal kadeudeuh indung,du'a jeung pangharepanana,satia maturan renghap nafas kuring, indung nu nganteur kuring kana kadewasaan,mapag harepan jasa jeng pangorbanan anjeun,moal bisa diganti ku saeusi dunya,ridha allah aya dina ridha anjeunna Baca Juga 3 Puisi tentang Guru yang Singkat, Menyentuh Hati dan Mengharukan Puisi bahasa Sunda tentang Ibu ke-3Ema, ka-asih nya’ah ku abdi..Oleh Kustian Di peuting anu karasa tiis ieu..Abdi lir ibarat sorangan Abdi hudang tina sare..Teras langsung ka ingeutan sosok ema.. Ema, harita anu sok marengan abdi..Nnyaksian bulan jeung béntang kala peuting datang.. Namun, ayena teu bisa abdi rasakeun deui..Lantaran abdi tos hirup misah jeung anjeun na Ema, Abdi nyaah pisan ka ema..Abdi hoyong ngarasa keun lembutna dei hate emaEma, anjeun tetep aya dina hirup abdi salamina.. Baca Juga 3 Puisi Bahasa Sunda tentang Corona atau Covid-19 Singkat, Padat dan Penuh Makna
Ingin mencari puisi tentang ibu? Mungkin yang terdiri dari 2, 3, atau 4 bait? Maka di sini ada kumpulannya. Terdiri dari berbagai judul. Dengan gaya bahasa yang sederhana. Namun sangat indah. Berikut ini adalah kumpulan puisi tentang ibu. Terdiri dari 2 bait. Setiap baitnya terdiri dari 4 baris. Mari baca dengan seksama supaya terinspirasi. Aku bawakan untuk Ibu Harapan yang Ibu tanamkan Padaku semenjak kecil dahulu Yang tetap menyala hingga kini Akan kujadikan kenyataan Harapan yang Ibu semaikan Bukan sekedar menjadi impian Terkubur dalam angan-angan Untukmu Untukmu yang selalu terkenang Doa untukmu selalu kupanjatkan Agar hidupmu dalam kebahagiaan Sebagaimana yang telah engkau berikan Doakan diriku wahai ibu Agar mudah untuk berbakti Memasukan rasa bahagia Ke dalam kehidupan Ibunda Perempuan Pohon Jati Oleh Nohan Wijaya ibu adalah perempuan pohon jati rambutnya seperti daun jati luruh di pagi hari tapi kakinya persis pokok kayu jati kuat dan keras mengarungi ganas rezeki hari-hari tapi ibu tetap selayaknya perempuan membiarkan air matanya jatuh saban malam bersama doa-doa dan harapan karena mengingat umur dan ubah zaman tak sepadan membuat cemas beranak pinak di pematang 2018 Rindu Wajah Ibu Aku rindu kasih ibu Yang menghantarkan diriku Ke sekolah masa depanku Diiringi dengan doa Yang mengusap kepalaku Dengan penuh kehangatan Di sanalah kurasakan cinta Dari ibuku yang kusayang. Ibu Yang Kucintai Ibu, yang kucintai Engkau telah mengubahku Dari bukan siapa-siapa Menjadi insan berharga Perjuanganmu tak terbayar Doamu betapa tulusnya Bagai bahtera yang berlayar Menghantarku ke tujuan. Puisi Ibu 3 Bait Puisi bukanlah tentang singkat atau panjang. Puisi hanyalah kata. Yang disusun dengan irama. Di dalamnya ada pesan. Disampaikan melalui keindahan. Penuh dengan perasaan. Di bawah ini puisi ibu sebanyak 3 bait. Setiap baitnya terdiri dari 4 baris. Menjadi Anakmu Ibu Aku ingin kembali Menjadi anak kecil Yang berada di samping ibu Merasakan indahnya perhatian Aku ingin kembali Menjadi anak kecil Yang dimarahi ibu Karena tak mengerjakan tugasku. Oh ibu yang kurindu Terimakasih untuk kenangan Yang selalu engkau berikan Di setiap hamparan zaman. Bermain Dengan Ibu Betapa bahagia bersamamu Bermain dengan gembira Dipenuhi canda dan tawa Menghias rumah dengan bahagia Betapa senang belajar Bila bersama dengan Ibu Mengharap diri agar pintar Demi kebahagiaan masa depanku. Ah, Ibu kaulah pelita Yang menebarkan cahaya Agar jauh diri dari sengsara Di sepanjang masa Ibu Yang Menjagaku Dialah Ibu Orang yang selalu menjagaku Tanpanya dunia hampa Tanpanya aku bukanlah siapa-siapa Tanpa Ibu aku lemah Ibu yang memberi kekuatan Dengan cinta dan kasih sayang Mengalir pada guru sepanjang zaman Engkaulah yang mengerti diriku Bagaimana ke masa depan Mengerjakan apa yang benar Agar masa depanku tak suram Puisi Ibu 4 Bait Puisi ibu yang terdiri dari 4 bait mungkin termasuk panjang. Tidak semua orang pandai membuat puisi. Tetapi mungkin bisa membuatnya. Walaupun tidak sepandai orang yang berbakat. Caranya ialah dengan banyak banyak membaca. Dengan deklamasi ataupun di dalam hati. Dengan sering membaca puisi, maka dengan sendirinya akan mudah membuat puisi diri sendiri. Berikut ini puisi yang terdiri dari 4 bait. Temanya adalah tentang ibu. Ibuku Aku Sayang Cintamu bagaikan sinar menerangi Yang menghangatkan jiwa ini Kasihmu begitu bermakna Tak bisa dibalas dengan apapun jua Doa mu begitu tulus Anggar anak-anakmu berbahagia Meskipun harus berkorban Semua itu kau lakukan ju Tiada satu haripun yang kujalani Kecuali mengalir kasih di dalam diriku Yang membuat aku selalu rindu Untuk membahagiakan dirimu, ibu Segala yang kau lakukan dulu Rupanya demi kebaikanku Menyuruh aku rajin belajar Agar cita-citaku terkejar Puisi Cita-Cita Setiap anak memiliki cita-cita. Mungkin mereka ingin meniru orang tuanya. Ingin jadi dokter ataupun insinyur. Selengkapnya baca di Puisi Cita-Cita Untuk Anak. Puisi Pengorbanan Ibu Ibu adalah orang yang paling berkorban. Melakukan berbagai hal untuk anak-anaknya. Walaupun kadang anak-anak salah memahami. Selengkapnya baca di Puisi Tentang Pengorbanan Ibu. Terimakasih Ibu Kau selalu merawat diriku Semenjak kecil dahulu Hingga aku besar kini Kasihmu juga tak pernah berhenti Engkau yang selalu mengajari Agar diriku selalu berbakti Menjadi anak yang mengerti Berbagai hal di dunia ini Terima kasih wahai ibuku Engkau yang telah mengajariku Engkau pula yang merawat diriku Setiap hari tanpa pernah jemu Sinar cintamu senantiasa bercahaya Di dalam lubuk di dalam jiwa Kasihmu tak pernah berhenti Kan ku rasa hingga mati Kasih Seorang Ibu Dari dalam kandungan Engkau memberiku kasih sayang Walaupun hidup tidak nyaman Kasihmu padaku tak berkurang Perjuangkan diriku ini Dalam kehidupan yang membentang Memastikan agar aku bahagia Mengecap hari-hari di dunia Tanpa cinta dan kasih sayang Tak mungkin engkau bisa berkorban Segalanya telah aku rasakan Engkaulah bagiku seorang pahlawan Setiap saat aku berdoa Agar ibu berbahagia Jangan menitikkan air mata Apalagi hati merasa duka Ada Engkau Ibu Ada engkau Ibu Dalam dukaku yang menyelimuti Ada engkau ibu Mendekapku hangat dengan cinta Memperjuangkan dengan pengorbanan Juga doa yang dipanjatkan Ada engkau yang membersamai Suguhkan cinta setiap hari Ada tawa yang pecah Memenuhi isi rumah Anak kasih di dalam doamu Untuk diriku anakmu Betapa diriku bahagia Memiliki Ibu yang penuh cinta Tentang Ibu Ibu… Rambutmu mulai memutih Kulitmu mulai menua Penglihatan muntah lagi terang Jalan mungkin itulah gontai Engkau telah lama berjuang Menapaki jalan dalam kehidupan Engkau berusaha setiap hari Bekerja untuk mengambil rezeki Biarlah kini aku yang bekerja Sedang ibu duduk berbahagia Jangan Ibu terlalu letih Di usia yang sudah senja Sekarang giliran diriku Yang berjuang untuk ibu Membalas segala jasa Yang kau berikan ketika dulu. Puisi Kenangan Bersama Ibu Diantara kita ada yang telah kehilangan ibu. Bisa jadi karena meninggal dunia, atau pergi untuk bekerja. Selengkapnya baca Puisi Kenangan Bersama Ibu. Puisi Ibu dan Ayah Kebahagiaan keluarga Karena ada ayah dan ibu. Mereka yang memberi cinta untuk anak-anaknya. Selengkapnya baca di Puisi Ayah dan Ibu Do’amu Ibu Ibu Aku tahu Semua letihmu ikhlas Dan aku pun tahu Bukan apa-apa yang kau ingini Melainkan kebahagiaan Engkau dulu yang membesarkan Merawatku dengan sabar Kini ketika aku besar Biar ku besarkan hatimu, Ibu. Ibu.. Semua hebat ku tak pernah ada Jika engkau tak berdoa. Senyummu Dibalik keletihan Engkau membungkus dengan senyuman Walau derita siang dan malam Kau terima dengan ketabahan Tak peduli orang yang mencaci Kau biarkan orang yang menghina Untuk menjaga secercah harapan Agar diriku bahagia di masa depan Aku berjanji pada diri sendiri Tak mengecewakan dirimu ibu Aku berjuang sepenuh tenaga Agar tercapai cita-cita Tentang Ibunda Ibuku pernah marah Jika aku berbuat salah Tetapi menangis saat aku susah Bekerja untuk ku tak pernah lelah Ibuku mengajari bersyukur Walaupun hidup belum makmur Mengubah makanan sederhana Dengan syukur lezat rasanya Ibu menangis saat bahagia Ibu menangis saat menderita Ibu menangis melihat ku lulus sekolah Ibu menangis ketika aku menikah Itulah tangisan seorang ibu Yang keluar dari dalam kalbu Dalam hati selalu menerima Dalam hati banyak keluar doa Pernah Aku Pernah aku kena marah Supaya aku jadi baik Pernah aku disuruh suruh Supaya belajar menjadi tangguh Mana aku diminta kerja Katanya supaya jangan manja Dahulu aku tak mengerti Mengapa ibu selalu begitu. Sekarang barulah aku paham Dari kecil aku disiapkan Agar menjadi orang yang pandai Selalu berjuang, tangguh jiwanya Jangan Takut Jangan pernah takut, Ibu Dengan nasib anak-anakmu Kami telah disiapkan Semenjak dalam kandungan Bukankah Engkau yang berkata Berjuang menggapai cita-cita Jangan menyerah di atas rintangan Apa lagi lari tunggang langgang Hadapi saja segala ujian Pasti kau mampu, katamu ibu Kini kami membuktikan Semua petuahmu yang dulu
5 Puisi untuk Ibu Tercinta yang Menyentuh Hati Singkat 2, 3, 4 Bait – Ada banyak jenis puisi tentang ibu yang pernah diciptakan. Sebagian berupa puisi pendek sementara lainnya adalah puisi panjang. Puisi pendek adalah puisi yang hanya terdiri dari dua bait. Sedangkan puisi panjang adalah puisi yang terdiri lebih dari 4 bait. Bagi kamu yang sedang mencari referensi mengenai puisi-puisi pendek tentang ibu. Kamu bisa mencermati contoh puisi tentang ibu di bawah ini sampai selesai Mengenai PuisiDaftar IsiMengenai PuisiContoh Puisi untuk Ibu 2 BaitContoh Puisi untuk Ibu 3 BaitContoh Puisi untuk Ibu 4 Bait Daftar Isi Mengenai Puisi Contoh Puisi untuk Ibu 2 Bait Contoh Puisi untuk Ibu 3 Bait Contoh Puisi untuk Ibu 4 Bait olly/ Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang lekat dengan penggunaan diksi-diksi atau kata yang indah. Sebagai suatu wujud karya seni, puisi juga merupakan media untuk berekspresi. Beragam tema dalam kehidupan dapat dibuat menjadi puisi, mulai dari tema perjuangan, percintaan, hingga tema tentang ibu. Biasanya, puisi-puisi dengan tema ibu akan banyak muncul ketika berada di momentum Hari Ibu. Namun, sebenarnya puisi bertema ibu tidak harus dibuat di momen tersebut. Apapun harinya, kita bebas untuk membuat puisi tentang ibu sebagai wujud cinta. Penasaran seperti apa contoh puisi untuk ibu? Simak contoh puisinya di bawah ini. Contoh Puisi untuk Ibu 2 Bait Contoh 1 – Ibu Memanen Mangga Ibu nampak ragu saat akan memanen manggaYang ditanam ayah di kebun belakang rumahMangga yang telah ditanamDan dirawat dengan penuh cintaTerpaksa harus dipanen ibu lebih dini Sebab bahaya tengah menantiMata-mata yang mengintaiKini tak terlihat lagiSementara batu dan kerikilYang terkumpul tak pernah dipakaiPemiliknya yang gagal mencuri Contoh 2 – Celengan Demi Ibu Di rumahnya yang sedang sepiSeorang anak memecahCelengan ayam miliknyaSetelah dikeluarkan isinyaAnak itu terlihat raguSeolah tak percayaDengan yang ditangkap matanya Kemudian dengan berurai air mataIa berikan seluruh uangnyaKepada dokter yang merawat ibunya“Dokter, hanya ini yang kupunya!” pintanyaIa pun menangis sejadinya-jadinyaSebab tak ingin kehilangan ibunya Contoh 3 – Maafkan Kami, Bu Ibu terimakasih atas semunyaJika hari ini anakmu belum mampuMenjadi seperti yang ibu pintaMohon ampuni anakmuAnakmu janji akan lebih giat lagi Ibu maafkan kamiBukannya kami tidak inginMewujudkan keinginan ibuTapi kami hanyalah wayangYang patuh pada kehendak Dalang Contoh 4 – Doa Ibu Di Mana-mana Kini anakmu ada di siniBukan semata atas kemampuan kamiTapi di setiap kemujuranYang datang tanpa kabarKami yakin ada doa ibu di sana Meski kami tak memintaTapi doa ibu selalu tibaSelalu menjadi penguatKetika kami dihadapkanPada pahitnya kenyataan Contoh 5 – Doa Pengetuk Langit IbuBagaimana kabarnya?Semoga ibu senantiasa bahagiaKarena senyuman ibuAdalah surga bagi anak-anakmu IbuJangan khawatirkan kamiSelama doa-doa ibuMasih mengetuk pintu-pintu langitTak akan ada bahayaYang tak bisa kami hadapi Contoh Puisi untuk Ibu 3 Bait Contoh 1 – Bu, Sabarlah kepada ibu tercintamalam ini anakmu memanggilmulewat doa yang dibawa angindan kemudian diturunkan oleh hujan ibu meski rindu anakmusudah sampai pada titik puncaktetapi maaf bila anakmu tak mampudatang untuk menemuimusebab keadaan memang belum mengijinkan ibu sabarlah menunggubila keadaan sudah memungkinkananakmu akan kembali pulangdengan membawa beritaseperti yang ibu inginkan Contoh 2 – Sebaris Doa Bahagia bila musim-musim pergimasih adakah jejak ibu yang masih kujumpaiuntuk kurangkai dan kulukis dalam selembar kanvassebagai penampung atas sebuah nafasdari mereka yang tanahnya telah terampas bila musim-musim itu datangdan tak mampu diberikannya kasih sayanglalu, dimanakah para terbuangharus mengubur nasibnya yang malang bila musim-musim itu telah tiadakan kukirimkan sebaris doasupaya ibu senantiasa bahagia Contoh 3 – Doa-doa Penguat Kuaminkan lagi doa-doamuSebagai penguat tubuhkuDikala rubuh sesaat sebelum subuh berlabuhNyatanya hanya doa-doamuPenguat hatiku di kala kekalahanDatang memberi pelajaranBahwa hidup harus mau menerima kenyataan Ketika doa-doamu berdatanganSekali lagi semangat ini berkobarMencoba bangkit untuk sekian kaliMeski tak ada seorang pun tahuSeperti apa hasilnya nanti Ibu,Bilang nanti aku datang padamuDengan tangis dan bersimbah air mataDekap aku seperti masa kecil dulu Contoh 4 – Kenangan Pada Ibu Masih kusimpan rapi dalam lemariSebuah topi masa kecil duluYang ibu belikan di pasar malamTak mengapa telah usang warnanya Usang adalah penegasBahwa ia tidak berusia mudaDalam kebisuannyaIa seperti ingin berceritaBahwa hanya waktu yang mampuMenjadi penguji kesetiaan Ibu kadang masih kudengarSuara ibu yang tengah berdoaKetika malam hanya tinggal sepertigaMohon pada TuhanSupaya bahagia dilimpahkanPada aku anakmu Contoh 5 – Membeli Waktu untuk Ibu Malamku masih seperti kemarinBerdaun sepi dan bertangkai sunyiUntuk menikmati sendiriYang kubisa hanya menjahiti hatiSehingga duka ini tidak terlalu mengangaDan menguras lebih banyak air mata Ketika sepi meninggiTidak ada yang kubica selain mengikhlaskanBahwa kesepian dilahirkan dan ditujukanKepada mereka yang terpilihSehingga ketika mereka mampu bertukar kasihTidak ada lagi kenangan yang sengaja dihilangkanMalam ini hanya sepiYang dinginnya menusuk jantung hati Kesunyian ini seolah mengingatkanBahwa tidak semua bisa dibeliSeandainya waktu bisa dibeliAku ingin kembali menjadi bayiYang lelap dalam pelukanmu, ibu Contoh Puisi untuk Ibu 4 Bait Contoh 1 – Kembali Ke Ibu Ibu…Malamku masih seperti kemarinHanya gelap gulitaBerdaun sepi dan bertangkai sunyiTak ada hati yang menemani Ibu…Aku rindu masa laluKetika aku lelapUsai mendengar ceritamuTentang kancil yang usilAtau tentang kupu yang lucu Ibu…Masihkah ada kesempatanUntuk kembali mendengarkanDongeng pengantar tidurSeperti yang pernah kuterimaKetika masa kecil dulu IbuAnakmu rinduPadamu dan juga kampung halamanTempat dimana aku dilahirkanDan dibesarkan dengan kebahagiaanYang mungkin kini tinggal kenangan Contoh 2 – Mewujudkan Impian, Ibu Ibu…Kukira dewasa itu menyenangkanTernyata aku keliruKarena tak yang lebih menentramkanSelain terlelap dalam pelukanmu Ibu…Maafkan anakmu yang masih nakalMasih sulit diaturDan kadang buat ibu kecewaSampai meneteskan air mata Ibu,Hanya percaya dan doa yang anakmu pintaKarena anakmu percayaBahwa hanya doa seorang ibuYang mampu mengetuk pintu langitDan menggetarkan semesta IbuMohon percaya pada anakmuYang sedang mati-matian belajarSupaya dapat lulus dalam ujianSehingga jalan untuk mewujudkan cita-citaYang kelak ibu dapat banggaSemakin terbuka Contoh 3 – Pinta Sederhana untuk Ibu Jika dewasa nanti tibaTak banyak yang kupintaTuhan aku hanya ingin memintaSebuah doa sederhanaTeruntuk ibuku tercinta Bukan emas dan permataBukan pula pangkat dan kuasaYang aku inginkan hanyaBisa hidup lebih lamaTuk buat ibu bahagia IbuMaafkan anakmuYang hingga kiniMasih belum mampuSeperti yang ibu mau IbuKadang anakmu merasa rinduPada masa kecil yang telah laluKetika aku lelap dalam dekapanmuUsai mendengar dongenganmu Contoh 4 – Tambahan Waktu Mencari Menantu TuhankuMohon beri hambamuSedikit waktuSupaya bisa bahagiakan ibu IbukuMohon maafkan anakmuMasih belum mampuMenemukan menantuSeperti yang ibu mau IbukuBukannya anakmu tidak mauMencarikanmu menantuSudah berulang kali dicobanyaTapi semua berakhir sia-sia IbukuBeri anakmu sedikit waktuUntuk mengejar cita-citaSehingga ketika waktunya tibaSemua akan bahagia Contoh 5 – Bu, Anakmu Tuna Asmara Telah banyak yang ibu korbankanMulai tenaga hingga air mataTetapi maafkan bilaBelum bisa bikin ibu banggaBukannya anakmu tidak berusaha Anakmu tidak pernah lelah mencobaUntuk mengejar cita dan cintaTapi seolah tak ada dukungan dari semestaSehingga cinta yang diberikanHampir selalu berakhir dengan penghianatan Anakmu juga ingin melihat ibuSeperti ibu-ibu lainMenimang cucuUsai belanja ke pasar bersama menantuTetapi apa mau dikataAnakmu hanya tuna asmaraYang sulit mendapatkan cinta IbuMaaf jika hanya sepotong rinduYang bisa dikirim anakmuDari tanah perantauanSebab kehidupan tengahMemberi pelajaranTentang betapa pahitnya kenyataan Demikianlah 5 Puisi untuk Ibu Tercinta yang Menyentuh Hati Singkat 2, 3, 4 Bait, semoga dapat membantumu yang sedang mencari referensi puisi tentang ibu. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
puisi bahasa sunda 2 bait tentang ibu